Kamu sedang kelabu, aku tahu
Maka kuseduhkan kopi hangat sedikit lebih manis
Dan kusiapkan selimut yang sedikit lebih tebal
Tapi kamu enggan renggang dari kelabumu
Pergi kamu dalam limpah hujan, membenamkan kepala yang ngilu
dan hati yang biru lebam
Kamu lupa satu hal: aku sakit melihatmu sakit.
Terikut aku pada biru ngilu
Kopi dan selimut kini menjamak
Tapi ah, sudahlah, pergi sana
Aku tak mau tahu,
Aku sedang kelabu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar