"Iya deh, yang punya orang dalam di surga..."
"Kayak surga punya dia sendiri saja!"
"Cieee si paling surga!"
Saya selalu takjub dengan tulisan-tulisan tak berwajah di sosial media. Meski puluhan tahun hobi menulis, saya masih terperangah dengan kekuatan kata-kata yang tidak pernah terlintas di benak saya!
Yang sering luput adalah, pemiliknya kadang tidak menyadari magisnya kata yang diketiknya dan pengaruhnya terhadap orang yang ditujunya.
Padahal, di balik dunia maya, mereka yang disebut "Si paling surga" mungkin sedang menangisi dosa-dosa mereka yang sampai sekarang belum bisa mereka tinggalkan.
Bisa jadi, unggahan mereka adalah untuk melawan diri yang ingin mengkhianati postingan itu sendiri.
Bisa jadi, mereka hanya takut membuat duri dalam media sosial yang kelak akan menusuk kaki mereka sendiri.
Ya, war dengan diri sendiri ternyata lebih sulit dari melawan ratusan ribu orang lain.
Mungkin karena, menghadapi diri sendiri adalah 24/7 non-stop online
tanpa block
tanpa turn off comments
tanpa delete
Dan yang nyata di dunia ini sebenarnya adalah maya di akhirat
Dan segala tentang surga atau neraka ternyata bukan urusan nanti
tapi sekarang; kesempatan
mendapatkan tiket yang
tak akan terulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar