Minggu, 18 Agustus 2019

Fitna

Makhluk.

Makhluk adalah seburuk-buruk tempat bersandar. Entah bagaimana pengharapan kepada makhluk selalu saja salah takaran. Di saat kurang, jadi terkesan meremehkan. Namun jika berlebih, siap-siap saja menopang hati sendiri yang terpatah kecewa.

Berharap pada makhluk pun nyaris serupa dengan mereka-reka perkara gaib. Terlebih pada manusia, yang hatinya begitu mudah naik-turun bahkan terbolak-balik. Mau menebak isi hati orang lain?  Bam! Orang lain pun kadang bingung dengan hatinya sendiri!

Rabb.

Maka lihatlah dirimu yang selalu, selalu ditolong oleh Rabb-mu. Mulai dari meredakan luka hingga menjamin bahagiamu. Menunjukkan pendaran solusi dari jalan yang kau kira buntu. Memulihkanmu, menjawab doamu, hingga nyaman kau dalam terang dan mulai lupa berdoa lagi...

Tidakkah kau malu?

Jika berharap padaNya, berlaku dengan semata ikhlas, kau bahkan tak butuh apresiasi. Bukankah kau telah paham balasan ikhlas? Ya, lebih dari ekspektasi tertinggimu terhadap makhluk. Di situlah aman, tenang, merdeka. Bebas dari penghambaan terhadap makhluk dan berserah pada Satu, Satu-satunya Pemilik kuasa terhadap makhluk.

Jika paham tentang itu, kenapa masih berharap pada manusia? Ujian ini bolak-balik kau lewati tapi belum lulus-lulus juga.

Well, sometimes people you love the most are your biggest temptation. Fitna comes in many forms of story.
Be aware. 

al-Jurjani berkata,.“Ikhlas yaitu kamu tidak ingin mencari saksi atas amalmu kepada selain Allah”..(Ta’thir al-Anfas, Hal. 86)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar